Pengertian Perang
Perang merupakan permusuhan antara dua negara meliputi agama, suku, dan bangsa. Perang dalam kamus bahasa Indonesia juga merupakan pertempuran dengan menggunakan senjata. Perang atau jurit adalah sebuah aksi fisik bersenjata dan non fisik yang intens antara negara, pemerintah atau dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih kelompok manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan, pemberontak dan milisi.
Pengertian tentang perang lainnya bisa di klik disini
Pengertian Perang Dalam Islam
Perang dalam Islam hanya dilakukan dengan tujuan musuh yang berusaha menghilangkan kebebasan atas penyebaran dakwah dan perdamaian. Sikap yang wajib ada dalam peperangan dalam Islam adalah sikap kesatria. Di dalam Al-Qur’an tidak ada perintah untuk melakukan peperangan dengan tujuan memaksakan kepada manusia untuk memeluk agama Islam. Sebelum kepindahan mereka dari Makkah ke Madinah, Nabi Muhammad dan para pengikutnya tidak melakukan perang sama sekali. Perang tidak diadakan meskipun mereka telah mengalami penderitaan akibat permusuhan yang dilakukan oleh suku Quraisy. Suku Quraisy melakukan kekerasan, pengusiran dan perampasan harta dari para pengikut Nabi Muhammad. Nabi Muhammad dan para pengikutnya kemudian hijrah ke Madinah karena adanya rencana pembunuhan terhadap Nabi Muhammad di Makkah oleh suku Quraisy. Perang pertama dalam sejarah Islam dilakukan setahun setelah Nabi Muhammad dan para pengikutnya hijrah dari Mekkah ke Madinah. Perang ini merupakan perintah Allah melalui wahyu yang disebutkan dalam Surah Al-Hajj ayat 39-40. Ayat ini merupakan ayat pertama yang diturunkan khusus untuk berperang. Ayat ini mengizinkan perang terhadap musuh yang melakukan penganiayaan dan pengusiran tanpa adanya alasan yang benar. Peperangan diadakan pada bulan Safar, setahun setelah Nabi Muhammad dan para pengikutnya menetap di Madinah.
Jenis Jenis Peperangan Dalam Islam
Berikut adalah jenis jenis peperangan dalam islam yang dilaksanakan bersama Rasulullah SAW
Perang Waddan
Perang Buwath
Perang Bani As Suwaiq
Perang Badar
Perang Usyairah
Perang Gathafan
Perang Badar III
Perang Bani Qainuqa
Perang Bani Sulaim
Perang Uhud
Tujuan dan Sifat Peperangan Dalam Islam
Tujuan Peperangan dalam Islam
Perang dalam Islam bertujuan untuk melindungi kebebasan penyebaran dakwah. Tujuan dari perang dalam Islam bukan untuk menyebarkan dakwah. Penyebaran dakwah dengan peperangan merupaka hal yang dilarang dalam Islam. Dakwah tidak dapat dilakukan dengan kekerasan. Pernyataan ini disebutkan dalam Al-Qur’an pada Surah Al-Baqarah ayat 256. Ayat ini dengan jelas menyatakan bahwa dalam beragam Islam tidak ada paksaan sama sekali. Jalan kebenaran telah dibuat jelas sehingga jalan kesesatan dapat dibedakan.Penyebaran dakwah dengan peperangan dilarang karena tidak akan menimbulkan perubahan bagi pemeluk agama Islam. Keyakinan agama akan hilang bersama dengan hilangnya kekuasaan negara Islam jika menambah pengikutnya dengan jalan peperangan
Sifat peperangan dalam Islam adalah perang pertahanan. Peperangan tidak boleh diawali oleh tindakan umat muslim. Peperangan juga hanya dilakukan jika terpaksa harus berperang. Selama perang, muslim harus bersikap mulia. Kemuliaan ini meliputi ketaatan atas perjanjian, menghindari pengkhianatan, menolong dan membantu orang-orang yang terluka, sakit atau menjadi tawanan. Selain itu, muslim juga dilarang menyerang warga sipil yang tidak terlibat dalam perang, seperti perempuan, anak-anak, orang tua yang lanjut usia, pendeta, dan petani.
“Tidak ada manfaat dari uang jika tidak dibelanjakan di jalan Allah. Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang jika kebodohannya mengalahkan kesabarannya“
ABU BAKAR AS SHIDIQ
Khalifah pertama
Mr.crab
Menyebarkan pengetahuan islam